Kompentensi 4m

Komponen Kompetensi Makalah 1 **A. Pemikiran kepemimpin yang efektif berdasarkan ketrampilan kepemimpinan 4M: *Kepemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mampu mempengaruhi, menggerakkan, mengembangkan, dan memberdayakan sumber daya pendidikan yang ada, guna mencapai tujuan bersama yang telah disepakati bersama yang tertuang dalam Visi dan terjabarkan dalam misi serta terencanakan dalam program baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. *Maksud penulis pemimpin mampu mempengaruhi adalah seorang pemimpin diharapkan mempunyai ketrampilan dapat merubah atau membuat orang lain mau menerima atau menyetujui gagasan/pendapat/ide dengan penuh kesadaran dan pengertian serta senang hati bersedia mengikuti kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan bersama yang telah tertuang dalam suatu rencana atau program yang telah disepakati bersama. *Disamping mempunyai kemampuan mempengaruhi seorang pemimpin harus mampu mengerakkan yaitu ketrampilan yang menyebabkan orang lain melakukan perbuatan yang diinginkan seorang pemimpin, misalnya seorang pemimpin harus mampu membuat seseorang (guru) yang sebelumnya tidak mampu/mau melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dengan baik, menjadikan guru mau melaksanakan tupoksinya dengan baik yaitu membuat administrasi KBM, melaksanakan KBM, melaksanakan evaluasi pembelajaran dan menindaklanjuti hasil evaluasi pembelajaran dengan menyediakan fasilitas yang diperlukan melalui bimbingan dan pendampingan seorang pemimpin. Pemimpin juga harus mampu mengajak semua unsur dari stakeholder untuk bersama-sama mau berbuat demi keberhasilan tujuan bersama. *Pemimpin juga harus mempunyai ketrampilan mengembangkan sumber daya/potensi yang ada di sekolah yaitu meningkatkan potensi/kemampuan sumber daya sehingga dapat mencapai tujuan secara optimal. Dalam hal ini pemimpin harus membantu, membina dan mempertahankan lingkungan sekolah yang konduksif dalam KBM dan peningkatan keprofesionalan guru, staf dan tenaga TU, yaitu dengan mengikutkan diklat tenaga TU maupun guru, mengadakan workshoop bagi guru untuk membuat administrasi KBM sesuai dengan pedoman pada standar proses yang berlaku. Pemimpin juga harus mempunyai wawasan yang jauh ke depan dan berupaya memperbaiki serta mengembangkan organisasi/sekolah bukan hanxa saat ini saja tetapi juga dimasa mendatang. *Seorang pemimpin juga diharapkan mempunyai ketrampilan dapat memberdayakan sumber daya yang ada yaitu memanfaatkan potensi sumber daya sehingga berdaya guna (mempunyai kinerja tinggi) dan berhasil guna (produktif) misal dengan menempatkan seseorang sesuai dengan potensi atau keahliannya sehingga dapat bekerja secara optimal. Pemimpin harus dapat bekerja sama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat dan memobilisasi sumber daya masyarakat serta mampu mengadakan hubungan dengan dunia usaha dan badan sosial yang dapat digunakan untuk pembelajaran siswa dalam KBM. Seorang pemimpin dapat juga mengadakan hubungan dengan instansi lain dalam usaha pembinaan sekolah dan pembelajaran siswa. Pemimpin harus dapat kerja sama dengan komite sekolah dalam mengembangkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan secara optimal khusunya dalam sarana prasarana guna menunjang kegiatan belajar mengajar. Makalah 2 B. Penilaian diri tentang 4M Tema: kepemimpinan wakil kepala sekolah **Seperti diuraikan pada makalah di atas, bahwa pemimpin harus mampu mempengaruhi, menggerakkan, mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada. Hal ini pernah penulis alami pada waktu menjadi wakil kepala sekolah di sekolah yang penulis tempati. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan maka seorang pemimpin harus mempunyai ketrampilan dapat merubah atau membuat orang lain mau menerima atau menyetujui gagasan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (TU). Dengan demikian maka seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan mempengaruhi orang lain yang antara lain: *a. mampu mengawasi dan menilai pekerjaan sesuai dengan keahlian, misal mampu membuat silabus, RPP, memahami PBM, menguasai tehnik penilaian dan mampu menyusun RKS maupun RKAS. *b. mampu membangun relasi, komunikasi dan dapat bekerja sama dengan orang lain *c. mampu memberi solusi yang tepat berdasarkan pemikiran yang cerdas tentang suatu persoalan. **Dengan pengalaman yang pernah penulis alami (waktu menjadi wakasek) seorang pemimpin harus mampu memberi teladan kepada bawahannya (anak buah), dengan harapan teladan tersebut dapat menjadikan panutan. Dengan teladan tersebut akan mampu/ dapat mempengaruhi orang yang dipimpinnya seperti pemimpin mengharapkan guru (bawahanya) untuk dapat disiplin pada masuk jam pagi sebelum bel sekolah berbunyi guru harus sudah ada di sekolah, hal ini dapat terwujud apa yang diharapkan apabila seorang pemimpin mampu memberikan teladan terlebih dahulu. Seorang guru diharapkan mampu membuat persiapan KBM dengan baik apabila pemimpin mampu memberi contoh (membuat perencanaan dengan baik) atau mengadakan pendampingan pada waktu guru menyusunnya. **Dalam menunjang keberhasilan program yang telah direncanakan maka seorang pemimpin harus mampu menggerakkan orang lain/guru untuk dapat melaksankan tugas pokok dan fungsinya sebagi guru dengan baik. Seperti yang telah dilakukan di sekolah kami yaitu memberikan pendampingan bagi guru yang kurang dapat membuat persiapan pembelajaran sesuai dengan standar proses, pemimpin mendamping dan membimbing dalam pembuatannya dengan memberikan contoh bagaimana membuat perencanaan yang baik sesuai standar proses. Terhadap pembantu sekolah, sekolah membuat pembagian tugas yang secara bergiliran dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu sekolah. **Demi tercapainya progran sesuai yang diharapkan seorang pemimpin harus mampu mengembangkan potensi sumber daya yang ada di sekolah. Dalam hal ini terwujud dalam sekolah kami, untuk pengembangan kompetensi guru khususnya dalam pembelajaran sekolah memberi kesempatan untuk setiap guru mengembangkan di MGMP tingkat kota maupu MGMPS sesuai dengan rumpun pelajarannya. Mengadakan workshoop setiap awal tahun pelajaran guna penyegaran dalam evaluasi dan perbaikan perencanaan KBM. Dalam hal ini ada beberapa kendala dalam pengembangan potensi guru terutama adalah pada pendanaan, sehingga tidak semua guru dapat mengikuti kegiatan pengembangan diri yang dimaksud adalah workshoop atau MGMP tingkat kota. Dengan demikian maka untuk mengatasi hal ini hanya beberapa guru yang dikirimkan untuk pengimbasan dilakukan di tingkat sekolah melalui MGMPS mata pelajaran. **Untuk dapat tercapainya progran secara efektif dan sesuai dengan harapan bersama maka seorang pemimpin harus mempunyai ketrampilan dalam memanfaatkan potensi sumber daya yang ada (memberdayakan potensi). Harus mampu mengidentifikasi guru yang mempunyai potensi, untuk dapat menempatkan seseorang (guru) sesuai dengan kemampuan dan keahlianya sehingga dalam menjalankan tugas (tupoksi) dapat berjalan dengan optimal. Pada penunjukan pembantu/staf pemimpin menempatkan guru sesuai dengan keahlianya seperti urusan kesiswaan di berikan kepada orang yang dapat dan mampu berkomunikasi dengan siswa lebih banyak/baik, bagian urusan kurikulum guru yang mampu mengadministrasikan dan memahami tentang kurikulun sekolah.Mengadakan kerjasama dengan instansi terkait (puskesmas) untuk membina siswa dalam program pengembangan diri PMR. Pemimpin juga mengajak semua unsur dari stakeholder untuk ikut berperan serta dalam menunjang program yang telah direncanakan, hal ini terwujud pada waktu renovasi gedung sekolah, sekolah meminta bantuan tenaga untuk membantu dalam membongkar atap sekolah yang dilakukan orang tua siswa, komite dan guru. Dalam pembinaan tertib lalulintas di jalan sekolah bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk mengadakan pembinaan dan sosialisasi peraturan kepolisian yang berlaku. Makalah 3 Di tulis berdasarkan apa yang telah di diskripsikan pada malakah B. Ada 2 bagian: Bagian pertama: **Rencana tidakan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinannya **1. rencana kegiatan/program *a. Mengikuti workshoop ttg. kemampuan penyusunan rencana pembelajaran dan penyusunan silabus yang sesuai dengan standar proses yang telah ditentukan oleh pemerintah dan pengembangan materi pembelajaran *b. Mengikuti workshoop penyusunan RKS dan RKAS *c. Mengikuti workshoop pelatihan mensupervisi *d. Mengikuti diklat kepemimpinan *e. Belajar/ berlatih langsung ke sekolah yang lebih baik untuk memperdalam kompetesi kepemimpinan *. Mengikuti workshoop kiat-kiat mengembangkan potensi sekolah secara efektif **2. alasan pemilihan rencana/program *a. semakin memahami bagaimana membuat RPP sesuai dengan standar proses yang telah ditetapkan oleh pemerintah sesuai permen diknas no 41/2007, maka seorang pemimpin harus mampu dan mumpuni dalam membuat dan menyusun RPP yang sesuai dengan standar proses yang diharapkan lebih baik dalam mengadakan pendampingan guru dalam pembuatan administrasi KBM (kepala sekolah sebagai pendidik) *b. Seorang pemimpin harus mampu untuk membuat dan menyusun rencana kegiatan sekolah (RKS) baik jangka pendek, menengah dan jangka empat tahunan dan menyusun rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) untuk mengadministrasi keuangan sekolah menjadi lebih baik (kepala sekolah sebagai administrator) *c. Kemampuan mensupervisi sangat diperlukan untuk menilai dan mengevaluasi kegiatan guru dan menindaklanjuti hasil supervisi (kepala sekolah sebagai superviser) *d. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang inovatif dalam mengembangkan sekolah lebih berkembang (kepala sekolah sebagai inovator) *e.Untuk menimba ilmu/pengetahuan tentang kepemimpinan secara langsung dari seorang pemimpin yang memimpin sebuah sekolah yang dianggap mumpuni keilmuannya sehingga nantinya dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah akan lebih baik dan sudah mempunyai pengalaman jadi seorang pemimpin. **langkah-langkah pelaksanaan dari masing-masing rencana kegiatan Kegiatan dan Langkah-langkahnya *a. Mengikuti workshoop ttg. kemampuan penyusunan rencana pembelajaran dan penyusunan silabus yang sesuai dengan standar proses yang telah ditentukan oleh pemerintah dan pengembangan materi pembelajaran *b.Mengikuti workshoop penyusunan RKS dan RKAS *c.Mengikuti workshoop pelatihan mensupervisi *d.Mengikuti diklat kepemimpinan *e.Belajar/ berlatih langsung ke sekolah yang lebih baik untuk Bagian kedua: rencana tindakan untuk meningkatkan kualitas sekolah tempat ia bertugas jika nanti menjadi kepala sekolah. Untuk membuat rencana tindakan kedua ini, pertama-tama saya harus ‘melihat’ dan menceritakan kondisi sekolah/madrasah tempat saya bertugas sekarang. Jika aku menjadi pemimpin di sekolah/madrasah ini: - Apa yang akan aku lakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah/madrasah ini? - Apa yang akan aku lakukan ini harus dituangkan dalam rencana tindakan bagian kedua yang memuat: a. rencana program, b. alasan pemilihan program, dan c. langkah-langkah untuk melaksanakan program tersebut. ***Rencana Tindakan untuk meningkatkan kualitas sekolah tempat saya bertugas a. mendiskripsikan kondisi sekolah b. menyusun visi dan misi bersama-sama c. menyusun tujuan sekolah d. analisis kelebihan dan kekurang e. penyusunan program **a. mendiskripsikan kondisi sekolah Profil sekolah SMP tempat bertugas berlokasi di daerah wisata dengan dikelilingi oleh pegunungan yang subur. Kondisi daerah di sekitar sekolah memiliki kontribusi tinggi dalam mewarnai karakteristik sekolah. SMP tempat bertugas juga memiliki pendidik dan tenaga pendidik yang memadahi, sarana/prasarana pembelajaran yang cukup memadahi, dan jaringan internet sebagia fasilitas sekolah untuk mengakses informasi positif yang dapat mendukung proses dan hasil belajar siswa. Beberapa indikator belum sesuai dengan tolak ukur nasional, antara lain sarana dan parasana sekolah, dan kondisi ekonomi wali murid. Prasarana sekolah masih kurang memadahi/lengkap, utamanya media pembelajaran IPA dan TIK, tetapi bisa diatasi dengan memotifasi kepada guru untuk menciptakan media baru yang mempunyai nilai pembelajaran yang tinggi. Sedangkan kondisi wali murid, banyak yang merupakan kondisi ekonomi lemah. **Rencana Tindakan untuk meningkatkan kualitas sekolah: *a. menyusun visi dan misi bersama-sama *Visi: mewujudkan sekolah “bertakwa, berbudi pekerti luhur dan berprestasi ” *Misi : - meningkatkan hasil UN sebesar 0,5 - meningkatkan peringkat sekolah hasil UN dari tingkat 4 menjadi tingkat 2 di tingkat kota *b. penyusunan program *1. rencana program meningkatkan nilai rata-rata UN lebih baik dan menjadi nomor 2 di tingkat kota *2. alasan pemilihan program nilai rata-rata/ hasil ujian nasional masih menduduki tingkat 4 di tingkat kota *3. langkah-langkah untuk melaksanakan program *a. mengidentifikasi tenaga pendidik yang ada *b. mengidentifikasi SKL setiap mapel UN yang masih belum dikuasi oleh siswa dengan mengadakan uji tes soal UN tahun kemarinya, kemudia guru mengidentifikasi SKL yang masih belum dikuasi siswa *c. mengelompokkan siswa yang perlu bimbingan khusus *d. merencanakan program bimbingan belajar intensif *e. mendatangkan orang tua murid/paguyuban kelas untuk membicarakan persiapan dalam menghadapi UN *f. mempersiapkan pendanaan untuk operasional kegiatan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment